Analisis Permasalahan Teropong Menabrak Pada Mesin Shuttle GA615D Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis

Main Article Content

Yunus Nazar
Ahmad Wimbo Helvianto
Jagat Dewa Maulana
Andrian Wijayono
Verawati Nurazizah

Abstract

Pada saat melakukan penelitian di industri terdapat beberapa permasalahan yang terjadi pada Divisi Weaving I dengan permasalahan dominan yaitu teropong menabrak. Teropong menabrak merupakan suatu kondisi dimana teropong berhenti ditengah mesin dan terhantam oleh sisir tenun sehingga menyebabkan teropong tersangkut pada kain hasil pertenunan. Hal ini dapat menghambat proses produksi dan dapat merusak kain yang dihasilkan. Pengambilan data melalui observasi, wawancara, serta pengisian kuisioner kepada pihak-pihak terkait. Penyebab teropong menabrak yang paling dominan yaitu karena picking motion atau gerakan peluncuran pakan. Untuk itu penelitian akan difokuskan pada teropong menabrak yang disebabkan karena picking motion. Faktor-faktor penyebab teropong menabrak antara lain andongan tidak dapat mengerem picking stick dengan baik, picking stick aus atau bengkok, penyetelan bowl nok tidak tepat, pukulan side lever lemah, dan aus pada beberapa bagian mesin seperti bowl nok, picker, dan picking nose. Metode Failure Mode Effect Analyis (FMEA) telah digunakan untuk mengetahui dan melakukan evaluasi potensi kegagalan berdasarkan dampak yang dihasilkan. Faktor penyebab kerusakan dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi yaitu andongan tidak dapat mengerem picking stick dengan baik dengan nilai RPN sebesar 350. Tindakan penanganan yang dilakukan adalah dengan membuat daftar perawatan pada part picking motion mesin shuttle sebagai upaya meminimalisir terjadinya permasalahan teropong menabrak.

Article Details

How to Cite
Nazar, Y., Helvianto, A. W., Maulana, J. D., Wijayono, A., & Nurazizah, V. (2024). Analisis Permasalahan Teropong Menabrak Pada Mesin Shuttle GA615D Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis. Jurnal Tekstil: Jurnal Keilmuan Dan Aplikasi Bidang Tekstil Dan Manajemen Industri, 7(1), 11–18. https://doi.org/10.59432/jute.v7i1.70
Section
Articles

References

Alijoyo, A., Wijaya, B., & Jacob, I. (2015). Failure Mode Effect Analysis: Analisis Modus Kegagalan dan Dampak. Bandung: CRMS Indonesia.

Abdullah, H., & Adi, K. (2013). Analisis Pengendalian Produksi Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Produk Industri Pengerjaan Logam. Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol. 3, No. 2, 49.

Aditama, S. (2022). Penanganan Cacat Floating pada Mesin Tenun Rapier Jacquard Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Laporan Praktik Kerja Lapangan, 44

Diwani, S. (2022). Upaya Peningkatan Produktivitas Mesin Palet G191A Dengan Analisis Overall Equipment Effectiveness (OEE). Laporan Praktik Kerja Lapangan, 30-31.

Kharisma, E. (2022). Analisis Penyebab Terjadinya Pakan Putus Menggunakan Failure Mode Effect Analysis pada Mesin Rapiere di PT Usmanjaya Mekar Textile Industry . Laporan Praktik Kerja Lapangan

Sari, D. P., Marpaung, K., & Calvin, T. (2018). Analisis Penyebab Cacat Menggunakan Metode FMEA dan FTA Pada Departemen Final Sanding PT Ebako Nusantara. Jurnal Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim, 127.