Pengendalian Aval Pakan pada Mesin Shuttle

Main Article Content

Amar
Yunus Nazar
Heru Titik Lestari

Abstract

Setiap kegiatan produksi pertenunan yang dilakukan menghasilkan produk kain tenun mentah (grey, yaitu kain tenun mentah dari benang rayon, Teteron Cotton dan kain tenun mentah dari benang tetoron rayon, untuk memenuhi permintaan pasar lokal dalam negeri. Alur proses pembuatan kain tenun antara lain sebagi berikut: mulai order, bahan baku masuk warping untuk digulung benangnya dari beberapa cone ke beam warping sejajar satu sama lain, lalu diproses sizing setelah selesai masuk diproses reaching atau tying, lalu weaving (tenun), hasil kain masuk proses inspecting, folding, packing, konsumen. Pada saat melaksanakan proses produksi untuk mendapatkan kualitas yang baik diperlukan suatu perencanaan produksi, pengendalian produksi, pemeliharaan dan mesin, dan pengendalian mutu pada material, proses dan produk. Untuk meningkatkan hasil produk kain sesuai standart, dan target dari perusahaan, dan menekan tingginya aval yang di hasilkan, salah satunya adalah aval benang pakan. Dalam hal ini adalah aval benang pakan yang di hasilkan oleh mesin shuttle loom. Dengan mengendalikan aval benang pakan akan berpengaruh terhadap kwantitas dan kwalitas kain. Di dalam proses produksi masalah yang sering muncul selain cacat kain adalah tingginya aval benang pakan dari mesin shuttle yang lebih dari target yang di tetapkan oleh perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dipakailah metode sebab dan akibat yang dianggap salah satu metode yang baik, didalam metode sebab dan akibat terdapat pemecahan masalah yang dipakai untuk menyelesaikan masalah tingginya aval benang pakan yang terjadi di mesin shuttle loom. Untuk memecahkan masalah tingginya aval benang di mesin shuttle loom antara lain; man, material, method, machine. Pada pemecahan masalah tersebut masih harus dicari satu persatu dianalisa penyebab masalah yang mengakibatkan terjadinya aval benang pakan tinggi antara lain; man, perawatan mesin pirn winding dan kebersihan mesin pirn winding, perwatan piler, teropong. Material; bobin palet yang sudah tidak standart, holder yang aus. Method; gulungan buncing yg masih manual, Machine; awal buncing yg tidak sempurna, holder di teropong kocak.Untuk mengatasi permasalahan yang menyebabkan aval benang pakan tinggi dilakukan dengan cara perawatan dan pengawasan untuk mengendalikan aval benang pakan pada mesin shuttle loom.

Article Details

How to Cite
Amar, Nazar, Y., & Titik Lestari, H. (2020). Pengendalian Aval Pakan pada Mesin Shuttle. Jurnal Tekstil: Jurnal Keilmuan Dan Aplikasi Bidang Tekstil Dan Manajemen Industri, 3(1), 15–25. https://doi.org/10.59432/jute.v3i1.7
Section
Articles