Pengaruh Penggunaan Collector di Mesin Speed Frame terhadap Ketidakrataan Benang Ne 30 yang Dihasilkan

Main Article Content

Dedy Harianto
Sugiyarto Sugiyarto
Effendi Effendi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan collector di Mesin Speed Frame tipe JWF 1415 terhadap kualitas benang (U%) Ne 30 dari roving 100% rayon yang dihasilkan. Metodologi penelitian yang dilakukan adalah eksperimental, dimulai dengan melakukan studi pendahuluan kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan referensi dan dasar teori dari berbagai buku penunjang mengenai kualitas benang. Dari referensi kemudian dibuat perumusan masalah mengenai pengaruh penggunaan collector pada mesin speed frame terhadap kualitas benang Ne 30 dari roving 100% rayon. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian nomor benang (Ne) dan pengujian ketidakrataan benang. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa bahwa Ne benang menggunakan material roving dengan collector lebih bagus dibandingkan Ne benang yang dihasilkan dari roving yang tidak menggunakan collector yaitu untuk spindel nomor 257 adalah 30,39 dan 33,50; serta untuk spindel nomor 258 adalah 30,32 dan 33,19. Ketidakrataan benang (U%) dari material roving dengan collector lebih bagus dibandingkan material yang dihasilkan dari roving yang tidak menggunakan collector yaitu 9,15 dan 10,36

Article Details

How to Cite
Harianto, D., Sugiyarto, S., & Effendi, E. (2022). Pengaruh Penggunaan Collector di Mesin Speed Frame terhadap Ketidakrataan Benang Ne 30 yang Dihasilkan. Jurnal Tekstil: Jurnal Keilmuan Dan Aplikasi Bidang Tekstil Dan Manajemen Industri, 5(2), 109–114. https://doi.org/10.59432/jute.v5i2.39
Section
Articles

References

Effendi, Laporan Praktik Kerja Lapangan di PT XYZ. Surakarta. 2022

Instruction Manual For JWF 1415, China.

Iskandar, Syarif, Pengoperasian Mesin Simplex, Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta, Surakarta, 2015.

Sulam, Abdul Latief . Teknik Teknik Pembuatan Benang Dan Pembuatan Kain Jilid 2 Untuk SMK, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Pawitro,.dkk, Teknologi Pemintalan Bagian Kedua, Institut Teknologi Tekstil, Bandung. 1975.

Putri, Rita Nurul Andita, Pengamatan Perbandingan Penggunaan Rotor Type S338 dan Rotor Type C341 Terhadap Ketidakrataan Benang dan Nomor Benang Ne 7, Surakarta, 2021.

QC Spinning IX PT XYZ, Standar Ne benang.

QC Spinning IX PT XYZ, Standar U% benang.

Moerdoko ,Wibowo.dkk, Evaluasi Tekstil Bagian Fisika, Institut Teknologi Tekstil, Bandung, 1973.

Yohanes, Antoni. Setting Parameter Mesin Ring Spinning Untuk Meningkatkan Kekuatan Tarik Benang PE 30/1 Dengan Menggunakan Metode Taguchi, Universitas Stikubank, Semarang, 2015.