Analisis Benang Lusi Lengket di Mesin Sizing Karl Mayer pada Departemen Weaving V

Isi Artikel Utama

Amar Amar
Danu Prasetyo
Erna Wulandari

Abstrak

Pembuatan kain tenun terdapat flow process sebagai berikut; mulai dari order konsumen, penyediaan bahan baku, bahan baku masuk ke mesin warping, lalu diproses di sizing, setelah itu masuk proses reaching atau tying, lalu memasuki proses pertenunan, setelah menjadi kain, dibawa ke inspecting, folding, grading lalu packing, dan di kirim ke konsumen. Pada saat melaksanakan proses produksi, untuk mendapatkan kualitas yang baik diperlukan suatu perencanaan produksi, pengendalian produksi dan pemeliharaan mesin, serta pengendalian mutu pada raw material, proses produksi dan produk jadi. Dalam produksi kain tenun banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi, salah satunya adalah permasalahan benang lusi lengket. Beberapa faktor penyebab benang lusi lengket diantaranya, faktor material; hasil hanian ada putus tidak disambung, faktor method; size pick up melebihi standar, faktor mesin; squeezing roll aus atau miring, panas temperatur cylinder kurang, sizebox kotor, faktor manusia; kurang kontrol, faktor lingkungan; mesin kotor.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Amar, A., Prasetyo, D., & Wulandari, E. (2019). Analisis Benang Lusi Lengket di Mesin Sizing Karl Mayer pada Departemen Weaving V. Jurnal Tekstil, 2(1). Diambil dari https://jute.ak-tekstilsolo.ac.id/index.php/jurnal/article/view/80
Bagian
##section.default.title##

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama