Reduksi Limbah Pinggiran Kain Jenis Benang Polyester DTY pada Mesin Rapier
Main Article Content
Abstract
Proses tenun dapat dilakukan oleh beberapa jenis mesin salah satunya adalah Mesin tenun Rapier. Mesin tenun Rapier merupakan mesin tenun yang penyisipan benangnya menggunakan sebilah batang tipis yang rigid ataupun fleksibel yang digerakkan secara positif yang disebut dengan rapier. PT Unggulrejo Wasono adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil dengan hasil akhir adalah kain grey. Penelitian berfokus pada mesin berjenis Sulzer R 6500 pada Divisi Weaving II Rapier. Berdasarkan pengamatan, terjadi kekurangan benang pakan jenis polyester DTY setiap kali menjalankan order. Padahal telah dilakukan perhitungan kebutuhan sebelum order berjalan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat beberapa faktor penyebabnya yaitu jarak slide RHS dengan sisir lebih dari 6 mm, kayu opener gripper RHS aus, sisa sisir sebelah kanan lebih dari 3 cm, tensioner benang pakan kendor, cones benang cacat, serat benang putus. Solusi dari beberapa faktor tersebut diantaranya adalah dari faktor mesin dengan melakukan resetting pada slide gripper RHS, pemotongan sisa sisir dan penggantian part kayu opener yang aus. Dari faktor manusia adalah dengan membuatkan pengait benang pakan agar tidak ditarik selebar kain saat terjadi putus pakan, menempatkan benang sesuai lay out agar tidak terbentur dan kotor. Dari faktor metode adalah dengan penyediaan checklist panjang limbah pinggiran kain dan melakukan evaluasi terhadap hasil penimbangan limbah pinggiran kain. Setelah dilakukan perbaikan, prosentase jumlah limbah pinggiran kain berkurang 2,51% dan jumlah kasus penyebab besarnya jumlah limbah pinggiran kain berkurang 10 kasus.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c)