Perawatan Komponen Tucking in pada Mesin Rapier Zhengzhou Type G1611 untuk Mencegah Terjadinya Kerusakan yang Dapat Mengakibatkan Penurunan Keandalan Kinerja Komponen

Main Article Content

Wawan Ardi Subakdo

Abstract

Sistem tucking in adalah suatu gerakan tambahan pada proses pertenunan untuk membuat pinggiran tertutup dengan metode menarik kembali sisa benang pakan pada kedua tepi kain masuk ke dalam anyaman, sehingga membuat pinggiran kain lebih kuat dan rapi. Tujuan pemasangan tucking in pada mesin  Rapier  Zhengzhou di PT SK adalah untuk membuat kain yang dihasilkan oleh mesin shuttle mempunyai pinggiran tertutup dan rapi, karena jenis kain dengan pinggiran tertutup sangat diminati oleh pasar lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kerusakan-kerusakan pada komponen tucking in kemudian melakukan penanganan pencegahan terhadap kerusakan pada komponen tucking in. Pada saat melakukan pengamatan ditemukan beberapa kerusakan pada komponen tucking in seperti tucking gripper aus, foot cap dan foot handle terkikis, begitu juga kerusakan pada sisir tenun. Kerusakan-kerusakan komponen tersebut diakibatkan karena kurangnya perawatan. Kerusakan pada komponen tucking in dapat menyebabkan menurunnya keandalan komponen tersebut yang dapat mengakibatkan berbagai masalah salah satunya seperti gagal tucking in. Penanganan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen tucking in adalah dengan melakukan perawatan yang tepat pada masing-masing komponen. Untuk mencegah terjadinya keausan pada copper bush bisa dilakukan dengan memberi pelumasan pada lubang pelumas pada copper bush. Pelumasan cukup dilakukan dua minggu sekali dan tidak terlalu banyak karena tetesan pelumas dapat mengotori kain. Pengecekan kondisi pelumas pada box tucking harus rutin dilakukan dengan melihat indikator pelumas pada bagian samping. Jika berada di bawah batas minimum, bisa ditambahkan pelumas dengan memastikan komponen cam yang berputar menyentuh cairan pelumas. Untuk mencegah pengikisan pada foot cap diperlukan pelumasan setiap hari. Untuk mengurangi efek gesekan pada foot handle perlu dilakukan pelumasan seminggu sekali. Pengecekan baut-baut penyangga rangkaian gear dan kekencangan rantai penghubung tucking in dilakukan setiap hari dan juga perawatan berupa pelumasan akan menambah masa pakai komponen sisir. Perawatan yang terjadwal dengan baik dan benar bisa menjaga performa komponen dan menambah masa pakai komponen. Sehingga perawatan yang terjadwal dengan sangat penting dan harus dilakukan serta diawasi dengan baik.

Article Details

How to Cite
Ardi Subakdo, W. (2022). Perawatan Komponen Tucking in pada Mesin Rapier Zhengzhou Type G1611 untuk Mencegah Terjadinya Kerusakan yang Dapat Mengakibatkan Penurunan Keandalan Kinerja Komponen. Jurnal Tekstil: Jurnal Keilmuan Dan Aplikasi Bidang Tekstil Dan Manajemen Industri, 5(2), 122–128. https://doi.org/10.59432/jute.v5i2.43
Section
Articles

References

Arif, M. S., Peningkatan Grade Kain Sarung dengan Mengurangi Cacat Menggunakan Metode Kaizen dan Siklus PDCA pada PT. X. Jurnal WIDYA TEKNIKA Vol 26. No. 2. Univ, Widyagama, 2018.

Astrini,G Y. Analisis Pengendalian Kualitas Untuk Mengurangi Cacat Kain Sarung Pada Proses Produksi Mesin Air Jet Loom (AJL) Jacquard. Prosiding Semiinar Nasional UNIBA., 2022.

Ebeling, C. E., An Intorduction to Reliability and Maintainability Engineering. New York, 1997

Malik, N. A., Pengukuran Kinerja Operasional melalui Implementasi Total Productive Maintenance, Journal of Business and Enterpreneurship Magister Manajemen, 2013, pp 2-4.

Meladya, et. al., Perancangan Sistem Informasi Manajemen Perawatan Mesin, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri , 2014, pp 1-2.

O'Connor, P. D., Practical Reliability Engineering (Fourth Edition ed.). England, 2001

Prabowo, Agil, Evaluasi Pengendalian Kualitas Produk Dan Performa Mesin Produksi Pada Proses Flow Shop di PT. Pismatex Textile Industry. Sarjana thesis, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta, 2021

https://sumariagroup.in/crs-sms-m.html#prettyPhoto[pp_gal]/2/ diakses 5 desember 2022