Penanganan Cacat Kain Tidak Teranyam (Netting) pada Mesin Tenun Shuttle di PT SSIL

Main Article Content

Adhy Prastyo Eko Putranto

Abstract

PT SSIL mempunyai 4 divisi diantaranya Printing (Dying), Finishing, Printing Flat, serta Weaving (pertenunan). Weaving merupakan unit kerja yang membuat benang menjadi kain mentah atau bisa disebut sebagai proses petenunan kain (Weaving). Bagian pengendalian kualitas berusaha menekan jumlah produk yang rusak, menjaga agar produk akhir yang di hasilkan sesuai dengan standart kualitas perusahaan dan menghindari lolosnya produk rusak ketangan konsumen secara intensif dan terus menerus. Produk kain grey yang diproduksi masih banyak sekali terjadi cacat produk seperti : pakan renggang, pakan rapat, pakan double dan netting (tidak teranyam). Jika terjadi cacat kain tidak teranyam (netting) cara memperbaikinya yaitu pemberes akan berupaya untuk memperbaiki dengan cara dedel kain yang baik hingga netting bisa di dedel, kemudian maintenance akan berupaya memperbaiki terjadinya cacat.

Article Details

How to Cite
Putranto, A. P. E. (2018). Penanganan Cacat Kain Tidak Teranyam (Netting) pada Mesin Tenun Shuttle di PT SSIL. Jurnal Tekstil: Jurnal Keilmuan Dan Aplikasi Bidang Tekstil Dan Manajemen Industri, 1(1). Retrieved from https://jute.ak-tekstilsolo.ac.id/index.php/jurnal/article/view/75
Section
Articles