Analisis Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) di Workshop Garmen Kampus Tekstil

Main Article Content

Mayesti Kurnianingtias

Abstract

Kampus Tekstil merupakan salah satu kampus jenjang diploma yang memiliki beberapa workshop yang menjadi tempat bagi mahasiswanya untuk melaksanakan mata kuliah praktik. Di dalam workshop tersebut terdapat banyak mesin yang digunaka, semakin banyak mesin yang digunakan oleh mahasiswa, semakin besar pula potensi kecelakaan kerja yang mungkin bisa terjadi. Karena seringnya mesin-mesin di workshop garmen ini digunakan oleh mahasiswa, maka penting untuk adanya analisis manajemen risiko demi menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dari mahasiswa yang menggunakan mesin-mesin tersebut.Lokasi pengambilan data dalam penelitian ini adalah di Workshop Garmen, Kampus Tekstil. Yang termasuk Workshop Garmen tersebut adalah Workshop Jahit dan Workshop Pemotongan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control). Metode ini terdiri 3 langkah, yaitu dimulai dari identifikasi bahaya (hazard identification), penilaian risiko (risk assessment), hingga pengendalian risiko (risk control). Dari identifikasi bahaya yang dilakukan terhadap kondisi tidak aman dan perilaku tidak aman di Workshop Garmen tersebut, ditemukan 9 bahaya beserta risikonya. Dari 9 bahaya tersebut, terdapat 55,6% kondisi dan atau kegiatan yang memiliki tingkat bahaya ekstrim, dan diikuti persentase sebanyak 22,2% kondisi dan atau kegiatan yang memiliki tingkat risiko tinggi dan rendah. Pengendalian risiko diprioritaskan untuk kondisi dan kegiatan yang memiliki tingkat bahaya ekstrim. Beberapa langkah yang dilakukan untuk mengendalikan risiko tingkat bahaya ekstrim tersebut adalah dengan cara pengendalian administrasi, eliminasi, rekayasa engineering, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Setelah dilakukan pengendalian risiko, diharapkan tingkat risiko yang sebelumnya ekstrim dapat diturunkan menjadi rendah dan sedang.

Article Details

How to Cite
Kurnianingtias, M. (2022). Analisis Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) di Workshop Garmen Kampus Tekstil. Jurnal Tekstil: Jurnal Keilmuan Dan Aplikasi Bidang Tekstil Dan Manajemen Industri, 5(2), 77–87. https://doi.org/10.59432/jute.v5i2.37
Section
Articles

References

Australian/New Zealand Standard, Risk Management AS/NZS 4360:2004, Sydney: Standards Australia International Ltd., 2004

Damai, S. H. B., Pravitasmara, Y. E., dan Suharti, D. L, Tanggapan Buruh Wanita terhadap Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Industri Garmen (Studi pada Industri Garmen di Karangjati, Ungaran-Jawa Tengah), Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu & Call For Papers Unisbank (Sendi_U). Ke-2, 2016

Dewi, A. S., Analisis Sumber Bahaya Potensial dan Penilaian Tingkat Risiko Penyebab Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja pada Bagian Produksi di CV X, Skripsi, Program Studi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018

Emda, A., Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Kimia Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Ketrampilan Kerja Ilmiah, Lantanida Journal, 5(1), 2017, pp. 83–92.

Irawan, S., Panjaitan, T.W.S., dan Bendatu, L.Y, Penyusunan Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) Di PT. X, Jurnal Titra, Vol. 3 No 1., 2015, pp. 15-18.

Jayadi, T., Usulan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Di Laboratorium Teknik Lingkungan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Undergraduate thesis, Universitas Bhayangkara, Jakarta Raya, 2019

Kartika, E., Rahayu, E.P., Zaman, K., Herniwanti, dan Nopriadi, Analisis Manajemen Risiko dengan Metode AS/NZS 4360:2004 pada Tangki Timbun Minyak di Riau, Afiasi: Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.7, No.1, 2022, pp 218-226.

PP Nomor 50 Tahun 2012 tanggal 12 April 2012, tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Ramadhan, F., Analisis Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC), Seminar Nasional Riset Terapan (SENASSET), 2017

Reisita, Y., Analisis Faktor dan Potensi Bahaya yang Dapat Menyebabkan Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja di Bagian Produksi Industri Garmen CV. Akurat Mojolaban Sukoharjo. Skripsi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017

Ridasta, B. A., Penilaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Kimia, HIGEIA Journal of Public Health Research and Development, 4(1), 2020, pp. 64-75.

Saragih, P., Alfanan, A., dan Suwarto., Kajian Pengembangan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Laboratorium Kesehatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jurnal Formil (Forum Ilmiah) KesMas Respati, Vol. 7, No. 1, 2022

Siyoto, S. and Sodik, M. A., Dasar Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015.

SNI (Standar Nasional Indonesia). (2011). Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011). Badan Standardisasi Nasional

Soputan, G.E.M., Manajemen Risiko Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) (Studi Kasus Pada Pembangunan Gedung SMA Eben Haezar). Jurnal Ilmiah Media Engineering. Vol.4 No.4, 2014

Undang Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang : Kesehatan, Bagian Keenam Kesehatan Kerja, Pasal 23.

Wijaya, A., Panjaitan, T.W.S., dan Palit, H.C., Evaluasi Keselamatan dan kesehatan kerja dengan Metode HIRARC pada PT. Charoen Pokphand Indonesia, Jurnal Titra, Vol 3, No 1, Januari 2015, 2015, pp. 29-34.

Wulandari, Y. R., Penerapan HIRARC sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Proses Produksi Garmen. HIGEIA Journal Of Public Health Research And Development. Vol 4, 2017