https://jute.ak-tekstilsolo.ac.id/index.php/jurnal/issue/feedJurnal Tekstil: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Bidang Tekstil dan Manajemen Industri2025-06-30T06:22:41+00:00Jurnal Tekstil: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Bidang Tekstil dan Manajemen Industriuppm@ak-tekstilsolo.ac.idOpen Journal Systems<p><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210507540950749"><strong>Jurnal Tekstil: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Bidang Tekstil dan Manajemen lndustri</strong></a><strong> </strong><span style="font-weight: 400;">is a peer-reviewed Open Access Journal which is published by Research and Community Service Unit of Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta. Starting from Vol 5 No 1 June 2022, Jurnal Tekstil is published</span><strong> twice a year</strong><span style="font-weight: 400;"> in </span><strong>June and December.</strong><span style="font-weight: 400;"> Jurnal Tekstil publishes original research articles as well as review articles in several engineering fields. The subject areas covered by this journal covers broad themes in the fields of textile, apparel and garment, engineering, and industrial management both related to the production process and other supporting processes. The <a href="https://jute.ak-tekstilsolo.ac.id/index.php/jurnal/focus-and-scope">scope</a> includes textile and apparel manufacturing process, textile industrial management, textile material and products, process optimization and textile industrial systems, as well as other supporting processes such as supply chain management, maintenance management, quality control, and ergonomics. </span></p> <p><span style="font-weight: 400;">We accept articles in both Bahasa Indonesia and English. All submitted manuscripts will be initially reviewed by editors and are then evaluated by reviewers through the double-blind review process. This is to ensure the quality of the published manuscripts in the journal. Author has to make sure that the manuscript has been prepared using the </span><strong><a href="https://docs.google.com/document/u/3/d/14NIAojUzxdjvp1z04HvoL810NdPjyzsT/edit?usp=sharing&ouid=101610861870810357556&rtpof=true&sd=true">journal's template</a> </strong><span style="font-weight: 400;">following the </span><strong><a href="https://jute.ak-tekstilsolo.ac.id/index.php/jurnal/author-guidelines">author guidelines</a></strong><span style="font-weight: 400;">.</span><span style="font-weight: 400;"> Every manuscript published is free of charge.</span></p> <table class="table-center mb-0 table table-borderless"> <tbody> <tr> <td class="text-break"><strong>Nomor ISSN</strong></td> <td><strong>:</strong></td> <td class="text-break">3024-9295 (Cetak)</td> </tr> <tr> <td class="text-break"><strong>Nomor SK ISSN</strong></td> <td><strong>:</strong></td> <td class="text-break"><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20230301161432145">30249295/II.7.4/SK.ISSN/08/2023</a></td> </tr> </tbody> <tbody> <tr> <td class="text-break"><strong>Nomor e-ISSN</strong></td> <td><strong>:</strong></td> <td class="text-break">2797-9229 (Online - Elektronik)</td> </tr> <tr> <td class="text-break"><strong>Nomor SK e-ISSN</strong></td> <td><strong>:</strong></td> <td class="text-break"><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210507540950749">0005.27979229/K.4/SK.ISSN/2021.06</a></td> </tr> </tbody> </table>https://jute.ak-tekstilsolo.ac.id/index.php/jurnal/article/view/106Studi tentang Peningkatan Kualitas Benang Cotton Compact Ne 40 UW Lot 36-332024-12-10T04:47:36+00:00Ahmad Darmawiahmad.darmawi@ak-tekstilsolo.ac.idRendy Stiyajirendistiyjaji@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kebersihan mesin, kondisi lingkungan, dan pengaturan ketegangan terhadap kualitas benang dalam proses <em>winding</em> pada industri tekstil. Metode penelitian ini melibatkan penggunaan mesin <em>winding</em> otomatis dengan pengaturan ketegangan canggih, serta pengukuran kebersihan mesin dan pengaruh variabel lingkungan seperti suhu dan kelembaban. Material yang digunakan adalah benang <em>roving</em> berkualitas tinggi, dan kebersihan mesin dijaga dengan pemeliharaan rutin untuk mencegah akumulasi <em>fly waste</em> yang dapat mempengaruhi ketegangan benang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebersihan mesin yang terjaga dengan baik mengurangi tingkat cacat benang hingga 7%, dibandingkan dengan mesin yang tidak terawat. Pengaturan ketegangan yang optimal mengurangi cacat benang sebesar 15%, sementara kondisi lingkungan yang stabil, terutama kelembaban, juga berkontribusi pada peningkatan kualitas benang. Benang yang diproses dengan mesin yang bersih dan pengaturan ketegangan yang konsisten memiliki kualitas yang lebih baik, dengan lebih sedikit cacat seperti <em>thin</em> <em>places</em> dan <em>loops</em>. Kesimpulannya, kebersihan mesin, pengaturan ketegangan yang stabil, dan pengelolaan kondisi lingkungan yang tepat memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas benang dalam proses <em>winding</em>. Untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk, disarankan untuk menerapkan pemeliharaan mesin yang lebih ketat, pengaturan ketegangan yang konsisten, serta pengendalian suhu dan kelembaban yang lebih baik.</p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ahmad Darmawi, Rendy Stiyajihttps://jute.ak-tekstilsolo.ac.id/index.php/jurnal/article/view/136Analisis Keandalan Mesin Blowing dengan OEE, RCA, dan Pendekatan Siklus PDCA2025-02-05T01:13:06+00:00Aldho Ferdinandveteranaldo33@gmail.comWiwin Widiasihwiwin_w@untag-sby.ac.id<p>Penelitian ini menganalisis keandalan mesin <em>blowing</em> di PT XYZ dengan pendekatan <em>Overall Equipment Effectiveness</em> (OEE), <em>Root Cause Analysis</em> (RCA), dan siklus <em>Plan-Do-Check-Act</em> (PDCA) untuk meningkatkan efisiensi produksi. Evaluasi awal menunjukkan bahwa nilai OEE mesin berada dalam kisaran 75%–81%, dengan faktor utama penyebab rendahnya <em>availability</em> adalah <em>downtime</em> inspeksi berkala dan pergantian <em>moulding</em>. Dengan RCA, penyebab utama <em>downtime</em> diidentifikasi, dan melalui penerapan PDCA, perbaikan dilakukan dengan menghilangkan <em>downtime</em> inspeksi berkala serta mengoptimalkan proses pergantian <em>moulding</em>. Hasil perbaikan menunjukkan peningkatan <em>availability</em> dari 80% menjadi 90%, yang berdampak langsung pada kenaikan nilai OEE menjadi 83%. Selain itu, target produksi yang sebelumnya tidak tercapai kini mengalami peningkatan stabil, dengan pencapaian 89%–93% dari target produksi di semua minggu bulan November. Kesimpulannya, kombinasi metode OEE, RCA, dan PDCA efektif dalam meningkatkan keandalan mesin <em>blowing</em> dengan mengurangi <em>downtime</em> dan meningkatkan produktivitas.</p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Aldho Ferdinand, Wiwin Widiasihhttps://jute.ak-tekstilsolo.ac.id/index.php/jurnal/article/view/140Pengaruh Variasi Konsentrasi Binder Pada Pencapan Zat Warna Pigmen Terhadap Ketahanan Luntur Warna dan Handfeel Kain Polyester2025-05-27T05:48:40+00:00Afriani Kusumadewiafriani.kusumadewi@gmail.comLucianalucianalaksmi697@gmail.comFeny Nurherawatifenynurherawati02@gmail.comFilly Pravitasarifillypravita@gmail.comAndri Riswandiandririswandi18@gmail.comSusi Maulinawatisusimaulinawati2@gmail.com<p>Pencapan dengan zat warna pigmen dapat digunakan pada semua jenis serat. Zat warna pigmen tidak mempunyai afinitas terhadap serat, maka fiksasinya ke dalam serat diperlukan bantuan zat pengikat yaitu binder. Kekuatan ikatan antara zat warna pigmen dengan serat tergantung pada daya ikat dari binder yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi binder terhadap ketahanan luntur warna dan <em>handfeel</em> kain poliester yang dicap dengan zat warna pigmen. Variasi konsentrasi binder yang digunakan adalah 7%, 10%, dan 20%. Pada penelitian ini akan mengevaluasi dari sifat kelunturan warnanya dan daya <em>handfeel</em> dari hasil pencapan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi <em>binder</em> memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketahanan luntur warna dan <em>handfeel</em> terhadap hasil pencapan kain poliester dengan zat warna pigmen. Semakin tinggi konsentrasi <em>binder</em>, semakin baik ketahanan luntur warna kain terhadap gosokan kering, gosokan basah, dan pencucian. Namun, semakin tinggi konsentrasi <em>binder</em> juga akan membuat <em>handfeel</em> kain semakin kaku. Berdasarkan hasil pengujian, konsentrasi <em>binder</em> 7% pada proses pencapan kain <em>polyester</em> dengan zat warna pigmen menghasilkan ketahanan luntur warna yang kurang baik dilihat dari nilai <em>gray staining</em>-nya pada angka 3,walaupun daya <em>handfeel</em>-nya lembut. Sedangkan <em>binder</em> dengan konsentrasi 20%, memiliki kelunturan warna yang sangat baik dilihat dari nilai <em>staining gray</em> <em>scale</em>-nya pada angka 4-5, namun daya <em>handfeel</em> kainnya begitu kaku. <em>Binder</em> dengan konsetrasi 10% memberikan hasil yang lebih seimbang, dengan memiliki nilai <em>staining gray scale</em> 3-4 dan daya <em>handfeel</em> kain yang masih cukup nyaman. sehingga dapat disimpulkan bahwa konsentrasi <em>binder</em> 10% memberikan hasil yang optimal baik dari segi kelunturan warnanya dan sifat <em>handfeel</em>-nya.</p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Afriani Kusumadewi, Luciana, Feny Nurherawati, Filly Pravitasari, Andri Riswandi, Susi Maulinawatihttps://jute.ak-tekstilsolo.ac.id/index.php/jurnal/article/view/135Pengaruh Penggunaan Pin Spacer Pada Pemintalan Compact Ring Spinning Terhadap Kualitas Benang Cotton Ne 302025-05-23T03:26:29+00:00Fahadfahad@ak-tekstilsolo.ac.idAndrian Wijayonoandrianw@kemenperin.go.idFahmi Abdillahfahmi@gmail.com<p>Salah satu metode teknik pembuatan benang dari bahan baku berupa serat tekstil yang banyak digunakan adalah ring-spinning karena efisiensi produksi yang stabil dan kemampuannya menghasilkan berbagai jenis benang. Kualitas benang sangat dipengaruhi oleh pengaturan parameter dan komponen pada mesin ring frame, termasuk penggunaan pin spacer di area drafting. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan pin spacer terhadap kualitas benang kapas Ne 30 yang diproduksi dengan mesin compact ring-spinning. Pada penelitian ini telah diamati kualitas benang yang dihasilkan dari sistem pemintalan <em>ring frame </em>yang menggunakan spacer dan tanpa menggunakan spacer. Hasil menunjukan bahwa penggunaan spacer memiliki pengaruh pada parameter kualitas ketidakrataan (<em>unevenness</em>) benang, kekuatan benang (<em>strength </em>& <em>tenacity</em>) dan jumlah bulu pada benang (<em>hairiness</em>), meskipun <em>Imperfection index </em>(IPI) tidak terpengaruh oleh penggunaan spacer pada mesin. Penelitian ini telah menunjukan bahwa terdapat dampak signifikan dari penggunaan spacer terhadap kualitas benang.</p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fahad, Andrian Wijayono, Fahmi Abdillahhttps://jute.ak-tekstilsolo.ac.id/index.php/jurnal/article/view/131Analisis dan Identifikasi Seam yang digunakan pada Proses Pembuatan Kaos T-Shirt2025-05-14T02:13:45+00:00Tuti Purwati Tuwarnotuti5387@gmail.com<p>Kaos <em>T-shirt</em> merupakan salah satu pakaian luar yang sering digunakan oleh masyarakat sehari-hari. Proses pembuatan kaos <em>T-shirt</em> melibatkan beberapa tahapan seperti pemilihan desain, bahan baku, jenis <em>seam</em>, dan jenis <em>stitch</em> yang digunakan. Kualitas dan daya tahan kaos <em>T-shirt</em> sangat dipengaruhi oleh pemilihan jenis <em>seam</em> yang tepat, karena kesalahan dalam pemilihan <em>seam</em> dapat menyebabkan jahitan mudah lepas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembuatan kaos <em>T-shirt</em> serta mengidentifikasi jenis <em>seam</em> dan <em>stitch</em> yang umum digunakan dalam produksinya. Analisis dilakukan terhadap produk kaos <em>T-shirt</em> produksi Inkubis AK-Tekstil Solo. Metode penelitian meliputi pembuatan desain sketsa kaos <em>T-shirt,</em> identifikasi komponen kaos <em>T-shirt, </em>pembuatan peta proses produksi, serta identifikasi kelas <em>seam</em> dan <em>stitch</em> yang digunakan.Hasil analisis dan identifikasi menunjukkan terdapat tiga jenis <em>seam</em> yang digunakan, yaitu <em>superimposed seam, lapped seam</em>, dan <em>edge neatening</em>, serta tiga jenis <em>stitch,</em> yaitu <em>lockstitch, multithread chainstitch</em>, dan <em>overedge chainstitch</em>. Mesin yang digunakan dalam proses ini meliputi mesin <em>single needle lockstitch</em>, mesin <em>overdeck</em>, dan mesin <em>overlock.</em> Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi produsen dalam memilih jenis <em>seam</em> dan mesin jahit yang tepat untuk menghasilkan produk berkualitas.</p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Tuti Purwati Tuwarnohttps://jute.ak-tekstilsolo.ac.id/index.php/jurnal/article/view/141Pendekatan Kuantitatif Terhadap Peningkatan Kualitas Sliver melalui Intervensi Pembersihan Top Roll Pada Mesin Drawing2025-05-19T07:48:00+00:00Dedy Hariantodedy_mits@yahoo.comSugiyarto Sugiyartosugiyarto@ak-tekstilsolo.ac.idMonika Surya Setyowatiidws.donlod@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas penggunaan alkohol teknis 70% dalam menurunkan nilai <em>unevenness</em> (U%) <em>sliver</em> sebagai indikator mutu produk semi jadi dalam industri tekstil. Melalui pendekatan kuantitatif <em>pre-post design</em> di lingkungan produksi nyata PT XYXY, Tbk, nilai U% diukur sebelum dan sesudah intervensi pembersihan <em>top roll</em>. Hasil menunjukkan penurunan signifikan nilai U% dari 1,97% menjadi 1,88% (p < 0,001) dengan ukuran efek besar (<em>Cohen’s d</em> = 2,07). Selain itu, analisis <em>Fishbone Diagram</em> mengidentifikasi lima faktor utama penyebab <em>lapping</em>: mesin, material, metode kerja, lingkungan, dan manusia. Temuan ini menegaskan bahwa intervensi sederhana dapat memberikan dampak signifikan secara teknis dan praktis, namun belum cukup untuk memenuhi standar mutu internal. Implikasi praktis mencakup adopsi prosedur pembersihan standar, pelatihan rutin operator, serta pengembangan protokol perawatan terpadu berbasis data. Studi ini merekomendasikan evaluasi lanjutan terhadap umur pakai komponen serta eksplorasi pelarut alternatif yang lebih berkelanjutan.</p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Dedy Harianto, Sugiyarto Sugiyarto, Monika Surya Setyowatihttps://jute.ak-tekstilsolo.ac.id/index.php/jurnal/article/view/133Visual Merchandising Produk Fashion Muslim Lafiye Di Media Sosial2025-05-06T08:16:11+00:00Afifah Anggara Laksmi Khaniaafifahanggara46@gmail.comYuniana Cahyaningrumyuniana@isi-ska.ac.id<p><em>Lafiye</em> memanfaatkan media sosial Instagram dan TikTok untuk mengiklankan produknya. Produk-produk <em>Lafiye</em> dapat ditemukan di platform <em>Shopee</em> serta di situs web resmi <em>Lafiye</em>. Pemilihan tampilan di platform dan media sosial sangat diperhatikan untuk menciptakan kesan yang menarik dan konsisten. Media sosial saat ini telah berkembang menjadi alat promosi yang sangat penting dan efektif. penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut bagaimana <em>visual merchandising </em>yang dilakukan oleh Lafiye ditengah maraknya <em>brand fashion </em>muslim di Indonesia. Metodologi penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif dengan bertumpu pada prinsip dan unsur <em>visual merchandising</em>. Penulis menggunakan data yang diperoleh dari <em>website </em>resmi dan akun instagram resmi. Data juga diambil dari pemberitaan media <em>online</em> yang ada di Indonesia dalam memberitakan <em>Lafiye</em> dan artikel yang membahas tentang produk ini. <em>Visual merchandising </em>pada <em>online store </em>sangatlah penting, terutama pada tampilan <em>Homepage Window Display. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>Lafiye</em> secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip <em>visual merchandising</em> seperti penataan produk, pemilihan warna, pencahayaan, dan gaya fotografi yang selaras dengan identitas merek dan preferensi target pasar. Strategi tersebut tidak hanya memperkuat citra merek tetapi juga membangun kedekatan emosional dengan konsumen. Penelitian ini menyimpulkan bahwa <em>visual merchandising</em> di media sosial menjadi alat penting dalam membentuk persepsi dan daya tarik produk <em>fashion</em> muslim di era digital.</p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Afifah Anggara Laksmi Khania Putri, Yuniana Cahyaningrum